REDAKSI8.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar sudah melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan dilakukan ekspos dalam waktu dekat ke publik oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur. Hal itu diinformasikan oleh Kepala Bappedalitbang Banjar Dr Galuh Tantri Narindra, Kamis (8/7/2021).
Seperti yang di sampaikan oleh Dr Galuh Tantri Narindra, RPJMD itu merupakan program-program unggulan dari implementasi visi dan misi Bupati Kabupaten Banjar yang berslogan Maju, Mandiri dan Agamis (Manis).
Diantara Rencana pembangunan yang akan di lakukan H Saidi Mansyur bersama Sayid Idrus Al Habsie sejak 2021 hingga 2024 mendatang, secara garis besarnya akan ada program penting seperti penyediaan lapangan pekerjaan untuk 15.000 para pencari kerja, seperti penyediaan pelatihan ketrampilan praktis.
Kemudian, penguatan kerja sama dengan berbagai perusahaan sehingga ada penyerapan tenaga kerja terlatih. Juga rencana pembangunan 50 tempat pembuangan sampah (TPS) yang teknisnya nanti selain dilaksanakan Dinas LH dan Perkim juga melibatkan pihak kecamatan dan pengusaha perumahan.
Selain itu permodalan dengan bunga 0 persen sebagaimana impian Saidi Mansyur juga akan coba direalisasikan dengan mengoptimalkan BPR yang merupakan badan usaha milik daerah. Konsep yang berpotensi membantu perwujudan pinjaman dengan bunga 0 persen bagi pengusaha kecil ini jadi perhatian kita pemerintah.
Saidi Mansyur juga meminta jajarannya untuk mengoptimalkan wisata religi di Kabupaten Banjar, tentunya dengan membenahi kawasan-kawasan kumuh, sehingga wisatawan bisa membawa kesan yang baik ketika sepulang dari daerah ini. Begitu juga trand mark daerah ini sebagai pusat belanja permata dihidupkan lagi.
Sebenarnya masih banyak program yang tentu akan dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Bahkan beliau tetap memperhatikan penataan Martapura termasuk Sekumpul, di mana pedestrian jalan-jalan protokol akan diperbaiki dan diperindah. Tak ketinggalan konsep perkantoran yang terintegrasi coba diwujudkan,” ungkap Tantri.
Kawasan pedesaan juga menjadi perhatian untuk dibangun, tentu dengan partisipasi aktif para camat dan pembakal. “Desa-desa pinggiran kota akan ikut dibangun sehingga bisa menyangga kebutuhan perkotaan, demikian sebaliknya,” cetusnya.
Tantri mengatakan bahwa pemerintah daerah masih terbuka dalam menerima saran dan masukan masyarakat demi terwujudnya konsep Manis, yakni Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis.