REDAKSI8.COM – Bupati Banjar KH Khalilurrahman menyerahkan bantuan alat Cultivator untuk para petani cabai di 6 kecamatan yang ada di kabupaten Banjar, setelah apel gabungan, Senin (2/7/18) di halaman Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.
Dengan adanya bantuan alat tersebut, para petani bisa meningkatkan produksi cabe rawit untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan.
Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, penyerahan bantuan alat pertanian berupa Cultivator ini, digunakan untuk pengolahan tanah, seperti membuat lahan menanam cabe rawit dan sayur sayuran.
“Dengan adanya alat ini diharapkan produksi hortikultura tambah meningkat di Kabupaten Banjar, alat ini digunakan untuk penggunaan lahan kering,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Banjar berharap agar alat pertanian bantuan dari pemerintah ini bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.
“Kepada para petani yang menerima alat ini agar di memanfaatkan betul betul, jangan sampai tidak digunakan yang membuat alat tersebut rusak di penyimpanan,” tandasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Banjar Muhammad Fachry mengatakan, Kabupaten Banjar mendapatkan peralatan pertanian berupa alat Cultivator yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian.
“Kita mendapatkan bantuan Cultivator sebanyak 12 buah dan 24 unit pompa air 2 inci, bantuan tersebut untuk pengembangan cabe rawit,” sebutnya.
Lahan dengan luas 24 hektar akan digarap untuk menanam cabe rawit di 6 kecamatan. Petani yang memiliki lahan dengan luas 2 hektar, mendapatkan 1 alat Cultivator dan 2 mesin pompa air 2 inci.
“Pompa air tersebut digunakan untuk mengairi lahan saat musim kering, untuk pompa tersebut satu buah pompa untuk 1 hektar,” tambahnya.
Cabe rawit pada saat saat tertentu, lanjut Fachry harganya melonjak, sehingga diharapkan produksi cabe rawit ini terus berkelanjutan.
“Adapun untuk pola tanam, kami kembangkan di setiap minggu ada pertanaman,” bebernya.
Kabupaten Banjar sangat potensial untuk berkebun cabe rawit, karena tanahnya yang bagus untuk bisa dikembangkan, tetapi tentunya tidak semua petani bisa mengembangkannya.
Untuk bibit sendiri disediakan melalui paket APBN, dan bibit tersebut yang digunakan tersebut sesuai dengan kondisi lahan yang ada di daerah kita Kabupaten Banjar, kalsel.