REDAKSI8.COM – Penutup sebuah sumur yang berada di halaman rumah salah seorang warga Jalan Villa Idaman 3 Komplek Bukit Villa 1 Kelurahan Sungai Besar Banjarbaru, dalam kondisi rusak dan pecah.
Menurut salah seorang warga, Ahmad, pecahnya penutup sumur itu diduga karena terlindas truk proyek peningkatan jalan lingkungan di komplek tersebut, lantaran di sekitar sumur ada bekas jejak ban truk.
“Pecahnya ini saat truk menghamparkan batu-batu. Cuma tindak lanjutnya tidak langsung diperbaiki atau diganti. Ini sudah kurang lebih 2 minggu kondisinya pecah,” ungkap Ahmad, Senin (19/8).
Ia menambahkan, kondisi pecahnya penutup sumur ini dikhawatirkan dapat membahayakan jiwa anak-anak. Pasalnya kata Ahmad, setiap sore banyak anak-anak yang bermain di sekitaran lokasi sumur yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter ini.
“Banyak anak-anak di sini, melihat alat berat. Kami berharap segera lah diganti sebelum memakan korban,” tandasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Abdussamad mengaku baru hari ini, Senin (19/8) ia mengetahui adanya penutup sumur milik warga yang pecah tersebut.
“Kami berterima kasih atas info yang diberikan. Kami sesegeranya meminta kepada pihak kontraktor yang bersangkutan untuk secepatnya memperbaiki kerusakan terhadap fasilitas milik warga itu,” ujar Abdussamad.
Di samping itu, Abdussamad mengatakan, pihaknya secara berkala/rutin melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi proyek peningkatan jalan yang ada di Banjarbaru.
“Bisa saja kejadian ini pada saat kami (Dinas PUPR) tidak berada di sana, kemudian pihak kontraktor tidak memberi tahu. Mungkin ini kecelakaan saja karena tidak melihat adanya penutup sumur itu,” katanya.
Kemudian, saat ditanya prosedur pelaporan jika adanya kerusakan fasilitas milik warga akibat proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor, Abdussamad menerangkan, pihak kontraktor bisa saja langsung mengganti atau memperbaiki kerusakan itu tanpa harus lapor terlebih dahulu ke Dinas PUPR.
“Tapi dengan ini, dia (pihak kontraktor) tidak memperbaiki, kami perintahkan untuk memperbaiki secepatnya. Kami berharap masyarakat jangan sampai ada yang dirugikan dengan pelaksanaan pekerjaan ini,” pungkasnya.