REDAKSI8.COM, KALSEL – Pemprov Kalsel mendapat kunjungan dari Evaluator kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Kementerian PANRB, Senin (2/9) dan Selasa (3/9).
Tujuan kedatangan PEKPPP ke Pemprov Kalsel untuk meninjau langsung ke lapangan mengenai penyelenggaraan pelayanan publik pada Dinas Sosial, RSUD H. Moch Ansari Saleh, dan SAMSAT Banjarmasin 2.
Tim PEKPPP sendiri dipimpin oleh Asiten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik, Muhammad Yusuf Kurniawan.
Bagi Yusuf, PEKPPP merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Kementerian PANRB.
Landasannya sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik pada unit lokus yang dievaluasi.
Apalagi Menteri PANRB dalam berbagai kesempatan katanya sudah menyampaikan, penyelenggaraan reformasi birokrasi bermuara pada pelayanan publik.
“Harus memberikan dampak kepada masyarakat,” ucapnya.
Negara menurutnya mesti hadir ditengah-tengah masyarakat, dan penyelenggara pelayanan publik tidak lagi hanya mengejar kepuasan, tapi memberikan kebahagiaan bagi pengguna layanannya.
“Untuk itulah PEKPPP hadir, agar kita sama-sama bisa meningkatkan kualitas layanan, yang tidak hanya mengejar nilai, tapi bagaimana Masyarakat dapat terlayani dengan baik,” sambungnya.
Kepala Biro Organisasi Pemprov Kalsel, Galuh Tantri Narindra menyatakan, sangat mendukung kegiatan PEKPPP.
Sebab adanya PEKPPP, pihaknya mengetahui apa-apa saja yang perlu diperbaiki dalam hal pelayanan publik.
“Unit yang dievaluasi juga antusias untuk menindaklanjutinya, karena dampaknya terasa bagi layanan kepada masyarakat,” bebernya.
Kedepan sambung Tantri, pihak Biro Organisasi akan menggelar PEKPPP mandiri.
Supaya, semakin banyak unit Lokus yang mengerti kebijakan yang mesti dilaksanakan, utamanya penyelenggaraan pelayanan publik.
“Untuk pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya,” cetusnya.
Secara umum, baik Dinas Sosial, RSUD H. Moch Ansari Saleh, dan SAMSAT Banjarmasin 2, ujar Tantri sudah mengalami peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Hal ini terlihat dari bagaimana standar pelayanan yang merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan sudah dimiliki oleh ketiga unit tersebut,” tukasnya.
Demikian lebih jauh kepada Redaksi8.com, pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik sudah dilakukan melalui survey Kepuasan masyarakat maupun Forum Konsultasi Publik.
Pun, perbaikan sarana dan prasarana pelayanan sudah mulai dilaksanakan, dikembangkan, inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan.
“Harapannya kedepan ketiga unit lokus dimaksud dapat menjadi contoh bagi yang lain, pelayanan publik di Provinsi Kalsel dapat meningkat lagi dibanding tahun sebelumnya, serta Provinsi Kalsel mampu mewujudkan pelayanan prima bagi semua lapisan masyarakatnya,” pungkasnya.