REDAKSI8.COM – Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Banjarbaru H Suriannor Ahmad, akhirnya buka suara terkait dengan tersiarnya pemberitaan/kabar miring mengenai BPBD Kota Banjarbaru.
Kabar miring itu menyebutkan bahwa BPBD Kota Banjarbaru tidak ikut membantu petugas gabungan lainnya (tidak berada di lapangan), saat terjadi karhutla di kawasan Pengayuan Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru beberapa waktu lalu.
“Menyikapi kabar itu, kami BPBD Kota Banjarbaru kemudian mengadakan pertemuan (berkoordinasi) dengan pihak Damkar Swasta di Banjarbaru,” ujar Suriannor kepada sejumlah awak media, Senin (24/9).
Dari hasil pertemuan itu beber Suriannor, ternyata dari pihak Damkar Swasta sendiri tidak mengetahui bahwa ada kabar miring tersebut.
“Mereka juga sudah mengklarifikasi bahwa keadaan di lapangan tidak seperti yang dikabarkan itu,” ungkap Suriannor
Untuk penanganan karhutla di Kota Banjarbaru tambah Suriannor, BPBD Kota Banjarbaru tidak hanya menangani karhutla disatu titik/tempat saja, namun juga dibanyak tempat lainnya di waktu yang bersamaan.
“Sebenarnya karhutla ini sudah kami tindaklanjuti secara maksimal sesuai dengan arahan Walikota Banjarbaru. Kami di lapangan bekerja sama dengan masyarakat, TNI-Polri, bahkan membentuk Masyarakat Peduli Api, tapi kok ada pemberitaan (kabar) miring seperti itu,” keluhnya.
Di samping itu kata Suriannor, peran dari media untuk menyampaikan pemberitaan positif mengenai karthutla juga sangat diperlukan. Karena ucapnya, kemampuan petugas BPBD dan Satgas Gabungan lainnya juga terbatas.
“Mungkin rekan-rekan media bisa melihat keberadaan kami (di lapangan) seperti apa, kami sudah maksimal dalam penanganan karhutla ini,” katanya.
Masih kata Suriannor, dalam penanganan karhutla ini, BPBD Kota Banjarbaru juga dibantu oleh Barisan Pemadam Kebakaran (Damkar) yang bertugas sesuai zonasi/daerah masing-masing, baik dari Damkar Pemko Banjarbaru sampai Damkar Swasta. Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup dan Disperkim Kota Banjarbaru juga turun ke lapangan untuk membantu penanganan karhutla.
Di sisi lain ujar Suriannor, berbagai macam kekurangan dan keterbatasan di lapangan harus disikapi, agar jangan sampai terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
“Ini masukan bagi kita, walaupun itu tidak bagus, tapi tetap kita respon, kita sikapi, dan kita koordinasikan. Begitu pula dari pihak Damkar Swasta, mereka siap mem-back up apapun garis komando dari BPBD Banjarbaru,” tukasnya.