REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (Hut) ke-78 Republik Indonesia (RI) Tahun 2023, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin buka Gebyar Kesenian dan Kebudayaan Jawa di Lapangan Luar Gor Rudi Resnawan, Kota Banjarbaru, Jum’at (18/8/23).
Acara ini digelar sekaligus memperingati Hut Himpunan Pecinta Seni Kuda Lumping (HPSK) se-Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Katanya, sebagai warga Negara Indonesia tetap harus semangat 45 dan semangat pahlawan untuk memerdekakan Indonesia, termasuk dalam kesenian dan kebudayaan.
“Kita berharap kebudayaan sebagai jati diri bangsa dan daerah, serta terus terjaga dan lestari di tengah-tengah masyarakat,” kata Walikota Banjarbaru.
Menurutnya, sangat banyak kebudayaan dan kesenian dari berbagai daerah yang ada di Kota Banjarbaru.
Dengan banyak nya seni dan budaya di Kota Banjarbaru ini, Aditya berharap, bisa terus terjaga, serta Banjarbaru dapat menjadi cerminan dari Indonesia.
Sehingga bisa menjadi sesuatu kebanggaan bagi Kota Banjarbaru.
“Sampai hari ini ada 78 data yang masuk di paguyuban yang ada di Kota Banjarbaru,” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan Nyugutrabirawan Agus mengatakan, sebagai orang Indonesia tetap kantiloh (selalu ingat dan tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun berbeda-beda).
Negara, Bumi, Agama, Kebudayaan yang Bhinneka Tunggal Ika ini tetap satu dalam satu tujuan.
“Tujuannya untuk mengangkat seni dan budaya yang diadakan di Banjarbaru dan mempertahankan budaya-budaya di Jawa seluruhnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, salah satu ciri khas dari Kuda Lumping, yaitu ada kembang kenangau, mawar, suko, dupa wewangian dan lainnya. Semua itu memiliki maknanya masing-masing, yang artinya satu kadel biar utuh.
“Seperti tabur bunga, itu memiliki simbolis juga ada makna dan keterkaitannya untuk acara Kuda Lumping,” ucapnya.
Sehingga, HPSK selalu mendukung penuh untuk dijadikan PPKSP (Persatuan Paguyuban Kuda Lumping se-Kota Banjarbaru).