REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Belakangan ini sejumlah warga Kota Banjarbaru mengeluh karena Gas LPG 3 kilogram mengalami kelangkaan dan harganya melambung tinggi.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin segera melaksanakan rapat dengan pihak PT Pertamina untuk membahas pendistribusian Gas LPG 3 kilogram supaya tepat sasaran, di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, Kamis (14/6/24) kemarin.
Katanya, dalam waktu dekat PT Pertamina akan menyampaikan data-data pangkalan yang ada di Kota Banjarbaru beserta kuotanya, dan daftar masyarakat yang berhak menerima Gas LPG 3 kilogram.
“Kami ingin tahu siapa yang menerima, karena data penerima berdasarkan NIK walaupun tidak ada pembatasan. Tetapi kami akan coba turun langsung kelapangan untuk memastikan pangkalan dan penerima ini tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Aditya ingin tidak ada permainan dari pangkalan ke pengecer, sehingga pihaknya nanti akan mencari skema supaya distribusi Gas LPG tepat sasaran.
“InsyaAllah dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru bersama PT Pertamina didampingi TNI/Polri dan Kejaksaan akan turun kelapangan untuk memeriksa pangkalan-pangkalan dan pengecer-pengecer, agar tidak ada permainan,” jelasnya.
“Misal UMKM bisa mendapatkan Gas LPG 3 kilogram melewati koperasi yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru,” tambahnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan Selatan (Kalsel), Sukra Mulia Rizky mengatakan, terkait adanya indikasi kelangkaan Gas LPG itu masih perlu dilakukan pengecekan lebih jauh.
Namun, secara kuota di Kota Banjarbaru pihaknya menyalurkan Gas LPG sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan oleh Pemko Banjarbaru.
“Mungkin dalam pengawasannya saja akan kami tingkatkan lagi dengan berkoordinasi bersama Pemko dan Aparat Penegak Hukum (APH), sehingga bisa meminimalisir bentuk-bentuk penyelewengan subsidi Gas LPG 3 kilogram,” terangnya.
Ia juga mengatakan, dalam pendistribusian Gas LPG 3 kilogram tidak ada pengurangan, bahkan sudah esuai dengan kuota yang telah ditetaokan.
“Tidak ada pengurangan, kalaupun ada pembinaan itu lebih ke sanksi dilapangan terhadap pangkalan-pangkalan yang mungkin nakal,” ucapnya.
Sebagai informasi, Gas LPG 3 kilogram untuk wilayah Kota Banjarbaru dalam setahun sebanyak 720 metrik ton yang disebar kepada 460 pangkalan dan 14 agen.