REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Sebuah inovasi yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk mempermudah 25 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Banjar.
Tujuan inovasi berupa Aplikasi Si Hasan (Sistem Informasi Kebutuhan Alat Kesehatan) ini digagas dalam rangka memaksimalkan ketersediaan alat Kesehatan di seluruh puskesmas agar sesuai standar nasional sehingga mutu pelayanan Kesehatan dasar dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu juga inovasi ini sebagai akses penyusunan, perencanaan, kebutuhan alat kesehatan per Unit pelayanan seperti (ruang tindakan/UGD, ruang bersalin dan pasca bersalin, laboratorium, poli gigi, dan lain-lain.
Inovasi “ SI HASAN” ini didukung langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Banjar yaitu H. Saidi Mansyur yang merupakan Bupati Kabupaten Banjar. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dukungan yang ditandatangani pada hari Selasa (8/8/2023) kemarin.
Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan sangat mendukung bentuk inovasi-inovasi seperti ini yang mana akan membantu kinerja dari SKPD khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
“Saya sangat mendukung atas diluncurkan inovasi Si Hasan ini, dan berharap inovasi ini dapat diterapkan di seluruh puskesmas se Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Selain itu, H Saidi Mansyur juga berharap bahwa Inovasi ini juga berdampak pada efisiensi serta manfaat untuk pelayanan-pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Banjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar drg, Yasna Khairina sangat antusias dan berharap akan ada lagi inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja Dinkes Banjar yang akan berdampak positif bagi Masyarakat di Kabupaten Banjar.
“Kepada sang Inovator Si Hasan yaitu Marzuki Skm yang merupakan Kepala seksi Farmasi dan Alat Kesehatan Dinkes Kabupaten Banjar, beliau berharap akan ada lagi inovasi inovasi baru dalam rangka peningkatan kinerja dinas Kesehatan dan UPTD di bawah nya.
Marzuki yang merupakan penggagas Si Hasan menuturkan bahwa inovasi ini berbasis online, sehingga sangat tergantung pada jaringan internet di puskesmas masing masing.
“Dengan inovasi ini akan mempermudah puskesmas dalam menyusun perencanaan kebutuhan alat Kesehatan, proses pengadaan, pendistribusian dan kalibrasi alat Kesehatan serta proses penghapusan aset yang kondisi rusak berat akan diatur dalam satu sistem terpadu di aplikasi Si Hasan tersebut,” tuturnya.