REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Dalam rangka penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Banjar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar lakukan Rapat Koordinasi (Rakoor) bersama perusahaan di Kabupaten Banjar.
Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di salah Hotel di Banjarbaru pada Kamis (8/6/2023), yang dibahas adalah bagaimana kerjasamanya antara pemerintah dengan stakholder di Kabupaten Banjar terkait dengan Karhutla dan juga terkait CSR dalam penanganan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, dunia usaha sangat berpengaruh dalam penanganan bencana baik pada saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana.
“Pada saat kondisi kondusif seperti sekarang ini, bukan berarti BPBD Kabupaten Banjar tidak melakukan kegiatan menyiapkan atau mengantisipasi terjadi bencana, tetapi salah satu cara mengantisipasi terjadinya bencana adalah dengan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder dunia usaha dalam penanganan bencana,” tuturnya
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Azhar Alamsyah menambahkan sebanyak 10 perwakilan dari stakeholder hadir di rapat koordinasi tersebut. Di antaranya dari stakeholder yang hadir adalah PT Baramarta Perseroda dan rektor dari Universitas Lambung Mangkurat.
“Universitas lambung mangkurat sendiri sebagai contoh stakeholder yang bekerja sama dengan BPBD Banjar dan juga BNPB dalam pemulihan ekonomi pasca bencana di daerah kecamatan martapura barat,” kata Azhar.
Untuk PT Baramarta Perseroda diungkapkan Azhar salah satu stakeholder yang bekerja sama dengan BPBD Banjar pada saat tanggap darurat dengan bentuk bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir.
“Diharap stakeholder dapat bekerjasama dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah kab banjar. Tidak hanya pada saat tanggap darurat, stakeholder juga dapat berperan pada saat pra bencana dan juga pasca bencana,” tutup. (Adv).