REDAKSI8.COM – Meskipun tagline Kota Banjarbaru tahun ini adalah “Banjarbaru Pemenang”, namun semangat tagline “Banjarbaru Berinovasi” yang digaungkan pada tahun 2018 lalu oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan, tidak hilang begitu saja. Pasalnya, inovasi-inovasi masih terlahir di tahun 2019 ini, salah satunya adalah Proyek Perubahan “SI PURUN”.
SI PURUN, atau singkatan dari Sekolah Inspirasi Perempuan Tekun, merupakan buah karya atau inovasi dari Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Perempuan Dinas Dalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru, Dewi Sukma Sari, S.Sos.
Dewi kepada Redaksi8.com menyampaikan, proyek perubahan ini berjudul “Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan melalui Sekolah Inspirasi Perempuan Tekun ( SI PURUN ) pada Seksi Pemberdayaan Perempuan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru”.
Berkat inovasi SI PURUN-nya itu, Dewi akhirnya diganjar penghargaan Terbaik 1 pada Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 40, yang telah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Dewi mengungkapkan, ada alasan mengapa SI PURUN dijadikan nama proyek perubahannya. Selain mudah diingat, purun merupakan kearifan lokal yang telah menjadi salah satu ciri khas Kota Banjarbaru.
“Selain bisa berarti sebagai kalimat dalam bahasa daerah Banjar, Si Purun juga merupakan salah satu hasil kerajinan dari Kota Banjarbaru yang saat ini sedang dikembangkan,” ujar Dewi.
Dia menambahkan, latar belakang proyek perubahan dan inovasi Si Purun ini yang pertama adalah tupoksi Seksi Pemberdayaan Perempuan untuk meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan Kota Banjarbaru. Kedua, masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarbaru, pelecehan seksual, perceraian, sampai perebutan hak anak yang membuat psikologis anak terganggu, dan masih banyak perempuan yang rawan ekonomi sosial di Kota Banjarbaru.
“Dengan adanya Si Purun ini, diharapkan para perempuan Kota Banjarbaru mampu beradaptasi dengan segala permasalahan kehidupan dan mampu bertahan serta mencari solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan kehidupan,” harap Dewi.
Lebih jauh Dewi menerangkan, melalui Si Purun ini, kaum perempuan di Kota Banjarbaru bisa memahami tentang Konsep Ketahanan Keluarga, Konsep Kesetaraan Gender dalam Keluarga, Pola Asuk Anak, Mengelola Keuangan dalam Rumah Tangga dan Bagaimana Memulai Usaha untuk meningkatkan Ekonomi, serta memahami bagaimana cara mengembangkan Potensi Diri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
Saat ditanya, Apa keistimewaan Si Purun? Menurut Dewi, keistimewaan adalah Si Purun hanya ada di Kota Banjarbaru. Sekolah ini merupakan sekolah informal khusus untuk para perempuan di Kota Banjarbaru dengan metode pembelajaran orang dewasa yang mengedepankan saling berbagi, diskusi, kerja kelompok, dan edukasi serta langsung diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
“Dalam Si Purun ada penulisan Diary Babinian, Jurnal aku dan Anakku, Rencana Anggaran Belanja Bulanan dan Buku Kas Harian,” sebutnya.
Tidak hanya itu, dalam SI PURUN juga ada Champion Leader yang merupakan peserta terbaik dari Kelas Si Purun dan akan menjadi fasilitator dalam menjalankan Kelas Replika Si PURUN.
“Si Purun sistemnya seperti Multi Level Marketing (MLM) yang selalu berkelanjutan dengan instrumen : harus ada fasilitator, peserta kelas, pendamping, modul pembelajaran, diary babinian dan champion leader,” pungkas Dewi.
Terpisah saat dikonfirmasi Redaksi8.com, Kepala Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru Hj Puspa Kencana mengaku bangga dan senang atas prestasi yang diraih oleh salah seorang kasi-nya.
Menurut Puspa, proyek perubahan Si Purun yang dibuat oleh Dewi Sukma Sari ini baik sekali bagi para perempuan khususnya perempuan kepala keluarga, dan Perempuan Rawan Ekonomi Sosial agar mereka berdaya dan mendapatkan pengetahuan keterampilan, paham akan konsep Ketahanan Keluarga, konsep pengarusutamaan gender, serta pola asuh anak.
“Apabila mereka dengan tekun mengikutinya, maka perempuan itu dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” kata Puspa. (dm)
Modul yang diajarkan dalam SI PURUN :
- Pengembangan Potensi Diri ( Ketua Prodi Psikologi ULM)
- Pola Asuh Anak ( Dosen Psikologi)
- Ketahanan Keluarga ( Koordinator Program Keluarga Harapan)
- Kesetaraan Gender dalam Keluarga (Dinas PPPA dan Forkomda PMP3A)
- Mengelola Keuangan dalam Keluarga (supervisor PKH)
- Memulai Usaha ( Supervisor PKH)