REDAKSI8.COM – Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 40 lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, pola fasilitas Pemerintah Kota Banjarbaru dengan BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan, dibuka oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Senin (26/8).
Diklat yang dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru ini diadakan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional, dan membentuk pimpinan perubahan pada pejabat pengawas yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan pada SKPD / unit kerjanya masing masing.
Kemudian, kompetensi yang dibangun pada diklatpim tingkat IV adalah kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan pada SKPD / unit kerja dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani berharap, setelah mengikuti diklatpim ini peserta dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang akan datang, sehingga bisa mewujudkan tujuan Kota Banjarbaru dalam menjadi Kota Pelayanan yang terbaik.
“Saya berpesan agar seluruh peserta bisa bersungguh-sungguh dalam mengikuti seluruh kegiatan yang sudah disusun oleh panitia pelaksana,” tuturnya.
Salah seorang peserta diklatpim, Dewi Sukma Sari menerangkan, Diklatpim IV ini merupakan salah satu persyaratan pejabat esselon IV dalam menduduki jabatan, wajib diikuti oleh seluruh pejabat esselon IV.
“Bersyukur karena mendapat kesempatan dipanggil dalam Diklatpim IV angkatan 40 ini, karena banyak hal yang bisa digali dan dipelajari dalam diklat ini, baik bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, pemimpin yang penuh dengan inovasi dan kreativitas,” ungkap Dewi.
Sehingga nantinya tambah Dewi, mampu membuat suatu Proyek Perubahan untuk kemajuan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Apalagi Diklat Pim IV angkatan 40 ini peserta seluruhnya dari Pemerintah Kota Banjarbaru sehingga memudahkan kami utk saling kenal dan lebih cepat beradaptasi,” ucapnya.
Di samping itu, Dewi juga dipercaya untuk mengemban tugas membacakan janji peserta.
“Awalnya kaget, tidak menyangka dapat amanah membaca janji peserta, karena biasanya laki-laki yang membaca. Tapi karena tugas, jadi tentunya harus tetap dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Kegiatan ini diadakan dari tanggal 26 Agustus sampai dengan 7 Desember 2019 (100 hari), 33 hari kerja untuk pembelajaran klasikal (di kelas), dan 67 hari kalender untuk pembelajaran non klasikal (di SKPD/unit kerja asal). Jumlah keseluruhan peserta sebanyak 40 orang. (hms)