REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kaum muslim di malam perayaan hari raya idul adha, kerap aktivitasnya identik berkumpul teman, sanak dan keluarga sembari membakar daging kurban.
Apa jadinya, jika bahan bakarnya sendiri sulit ditemukan saat menjelang dan hari H perayaannya nanti. Tentu keinginan menikmati daging kurban bakar segar akan pupus.
Arang, menjadi satu dari sekian banyak benda yang akan dibutu saat menjelang maupun hari H di setiap hari raya Idul Adha.
Namun, kelangkaan arang akan dirasa ketika 3 sampai 2 hari menjelang perayaan hari raya kurban kaum muslim, bahkan saat hari H.
Saat ini arang masih belum begitu dicari, mengingat perayaan idul adha diperkirakan masih kurang lebih 10 hari lagi.
Seorang pedagang arang di Jalan Kemuning, Kota Banjarbaru Ardi mengaku, kalau penjualan arang alaban dan akasia saat ini masih biasa-biasa saja, terjual saja tetapi tidak signifikan.
“Biasa aja, kalo harian biasanya habis setengah karung, tapi saat lebaran bisa sampai 5 atau 10 karung arang,” ujarnya Ardi, Rabu (21/6/23).
Adri menyampaikan, jika sudah mendekati maupun sesudah lebaran Idul Adha, pemasok sudah tidak mengirim arang lagi, lantaran stoknya yang sudah habis diborong orang lain.
“Satu hari terjual setengah karung, tapi pas hari lebaran Idul Adha itu meningkat, bisa 2-3 hari habis sudah, bahkan 5 hari itu sudah tidak ada lagi barangnya,” ucapnya.
Menurutnya, kebanyakan orang-orang yang membeli arang digunakan untuk bakar-bakaran, seperti bakar sate, ikan dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk harganya relatif murah, Rp6.500 arang alaban, dan Rp6.000 untuk arang akasia per satu plastik.
“Iya ngambilnya dari Pelaihari, biasa digunakan orang buat bakaran,” terangnya.
Ardi menambahkan, arang alaban merupakan arang yang bagus, selain tidak cepat habis dan menjadi abu, panas bara apinya juga tahan lama dari pada kayu akasia, kayu gatah maupun kayu galam.
Bahan bakunya dari kayu alaban, arang ini memang memiliki kualitas kayu yang bagus, sehingga kayu alaban menjadi bahan baku untuk pengolan arang dan paling banyak dicari.
Sementara itu, salah satu pembeli Maulana mengatakan, dirinya membeli arang untuk keperluan memasak, seperti bakar ikan dan bakar-bakar sate saat malam perayaan Hari Raya Idul Adha nanti.
“Saya membeli arang biasanya untuk digunakan pribadi, kalau keluarga pada ngumpul dirumah biasanya sambil bakar-bakar,” pungkasnya.
Penulis Irma