REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banjarbaru yang dipimpin oleh Pjs Wali Kota Banjarbaru, Nurliani, melaksanakan kunjungan kaji tiru ke FKUB Kota Cimahi, Selasa (22/10/2024) kemaren.
Disana pemko Banjarbaru mempelajari dan mendapatkan inspirasi mengenai tata kelola kerukunan antarumat beragama, serta pengembangan kota yang diterapkan di Kota Cimahi.
Dalam kunjungannya, rombongan FKUB Kota Banjarbaru disambut dengan hangat oleh jajaran FKUB Kota Cimahi.
Diskusi berlangsung mengenai peran FKUB Cimahi sebagai wadah yang memfasilitasi keberagaman masyarakat mulai dari bidang budaya, pendidikan, seni, agama serta peran penting para pengusaha kecil dan menengah dalam pembangunan kota.
Cimahi memang dikenal dengan keunikannya sebagai pusat kota yang hidup dengan keberagaman budaya dan destinasi yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.
Nurliani mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi FKUB Banjarbaru yang mau belajar dari daerah lain terkait kerukunan umat beragama yang ada di Kota Cimahi.
“Notabene Kota Cimahi hampir mirip dengan keadaan Kota banjarbaru, yakni kota miniature Indonesia dimana keberagaman budaya dan agama. Diharapakan FKUB Banjarbaru dapat menerapkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan,” ujarnya.
Dia tertarik dengan pemuda lintas agama yang ada di Kota Cimahi.
Dari situ Nurliani ingin estafet kepada pemuda Banjarbaru sebagai penerus untuk melestarikan keberagaman budaya dan agama.
“Beragamnya budaya, seni dan agama di Banjarbaru kami apresiasi dengan setiap tanggal 17 setiap bulan menampilkan seni budaya dan adat istiadat dibalut dengan kegiatan Parade Senja,” ucapnya.
Diketahui, Kota Banjarbaru sudah memiliki TPU lintas agama yang dikelola Pemerintah Kota Banjarbaru.
Itu dibentuk untuk umat beragama yang tidak mampu dalam mengurus pemakanan dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dengan gratis atau tanpa biaya.
Diharapkan, dari kunjungan tersebut akan membuka jalan untuk membangun Banjarbaru yang lebih harmonis, kreatif dan progresif.