REDAKSI8.COM, BANJAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjar mengadakan kegiatan Forum Pembina dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS). Agenda forum Pembina PMR dan Forpis PMR se Kabupaten Banjar ini di buka oleh Pengurus PMI Bidang Relawan dan PMR Muhammad Syafi’i Rifqi, S. Pd, Jum’at (18/10/ 2024) di Aula Markas PMI Kabupaten Banjar.
Rifqi menyampaikan pembentukan forum Pembina PMR Kabupaten Banjar bertujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Palang Merah Indonesia dalam misi kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Rifqi menyampaikan bahwa kegiatan hari ini dihadiri sebanyak 28 Pembina PMR Tingkat Mula, Madya dan Wira. Sedangkan Forpis diikuti sebanyak 41 Anggota PMR dari 14 Sekolah / Unit PMR Tingkat WIRA.
“Dengan adanya forum Pembina PMR dan FORPIS ini semoga dapat memotivasi sekolah-sekolah yang belum membentuk PMR dan memonitoring kegiatan PMR di Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Ia berharap dengan dibentuknya forum Pembina PMR ini, dapat mempermudah koordinasi sehingga memunculkan lahirnya sejumlah ide dan gagasan inovasi dari sesama Pembina, sehingga kemajuan PMR dapat membawa nama baik sekolah serta mengenalkan gerakan kepalangmerahan kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil musyawarah kegiatan Forum Pembina dan FORPIS, didapatkan beberapa point sebagai berikut:
1. Dari hasil Musyawarah bersama terpilih Koordinator Forum Pembina PMR PMI Kab. Banjar yaitu Ibu Rusmilawati, S.Pd. dari SMPN 1 Gambut. masa bakti tahun 2024-2025.
2. Dari hasil Musyawarah bersama terpilih Koordinator Forum Koordinator Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) PMI Kab. Banjar yaitu Muhammad Hafiz Anshari dari SMAN 1 Martapura. Masa bakti tahun 2024-2025.
Rusmilawati, S.Pd selaku Koordinator terpilih Forum Pembina PMR masa Bakti tahun 2024-2025 mengatakan harapannya dengan terbentuknya Forum Pembina dan FORPIS ini menjadi wadah untuk saling bersinergi untuk dapat meningkatkan kualitas pembinaan para pembina PMR.
“Alhamdulillah dengan adanya Forpis ini untuk pembinaan baik di tingkat madya dan wira, dan pengelolaan PMR yang lebih terarah, terkoordinasi dengan kegiatan yang berkesinambungan sehingga melahirkan siswa-siswi PMR yang memiliki karakter baik, berjiwa sosial tinggi, kreatif dan inovatif,” tuturnya.