REDAKSI8.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sudah melakukan perbaikan fisik untuk puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar, agar pelayanan puskesmas dapat ditingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, pada tahun 2018 ini ada dua puskesmas yang di relokasi.
“Pada tahun 2018 ini ada 2 puskesmas yang di relokasi, Puskesmas Pesayangan 2 dan puskesmas Sungai Tabuk 2. Pada bulan Juli minggu pertama Insya Allah akan dilakukan peletakan batu pertama oleh bapak Bupati Banjar,” terangnya.
Adapun untuk perbaikan puskesmas pada tahun 2018 ini, sudah hampir keseluruhan dilakukan perbaikan, sehingga pada tahun 2019 nanti Dinas Kesehatan akan konsentrasi pada pembenahan puskesmas pembantu.
“Untuk tahun 2019 kami sudah pengajuan lewat musrenbang tingkat kecamatan hingga kabupaten, karena pada tahun 2018 sudah semua puskesmas kita lakukan perbaikan, maka kita fokuskan pada tahun 2019 konsentrasi kita mengarah ke puskesmas pembantu,” ujarnya.
Dia berharap ke depannya seiring dengan proses pembangunan kesehatan ini, bukan hanya terlihat fisiknya saja, namun juga dengan adanya proses pembangun ini derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Banjar dapat meningkat.
“Hal ini ditandai dengan menurunnya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan meningkatnya status gizi masyarakat,” sebutnya.
Saat ini masih ada dua puskesmas yang belum dilakukan rehabilitasi, lantaran terkendala dengan status kepemilikan lahannya (tanah).
“Tanah tersebut masih belum ada hibbah dari pemilik tanah dan pemerintah daerah tidak bisa menganggarkan untuk proses pembangunan. Adapun untuk puskesmas di Kabupaten Banjar yang masih belum ada dilakukan rehab yaitu puskesmas Aranio dan puskesmas Sungai Tabuk 1,” bebernya kemudian.
Status tanah yang ada di Aranio, dimiliki oleh PLN, sedangkan yang berada di Sungai Tabuk 1 milik Pelni.
“Kami terkendala untuk melakukan perbaikan, kecuali tanah tersebut dihibbahkan, sehingga pemerintah daerah bisa menganggarkan proses pembangunan dua puskesmas tersebut,” pungkasnya.