REDAKSI8.COM – Selama masa pandemi dalam kurun waktu setahun lebih ini, tidak hanya kehilangan masa bermain para anak juga telah banyak kehilangan sanak, kerabat hingga orang tuanya. Atas Dasar itu, Pemerintah Kota Banjarbaru memberikan bantuan kepada 4 (empat) Anak, yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid 19 yang tinggal di Jalan Murai Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara.
Seperti yang dirasa orang tua dan keluarga dari almarhum Dwi Kustianto dan almarhum Sarjiyah, menyambut baik kedatangan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah dan Ermina Fujianti Wartono beserta rombongan yang datang kerumahnya untuk mengunjungi 4 Anak, yang kedua orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid 19.
Orang tua dan keluarga dari almarhum Dwi Kustianto dan almarhum Sarjiyah juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan perhatian dari Pemerintah Kota Banjarbaru kepada anak-anak almarhum Dwi Kustianto dan almarhum Sarjiyah.
‘Terima kasih atas bantuannya,” cetusnya.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah MSi menyampaikan, bersama istri Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru dan Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru juga Camat Banjarbaru Utara dan Lurah Mentaos ingin menunjukan bentuk duka cita karena keluarga tersebut dalam waktu satu minggu telah kehilangan kedua orang tuanya karena terpapar Covid 19.
“Meninggalkan empat orang anak, yang paling besar bernama Azza Ilman Kustianto baru lulus SMK Telkom. Jadi ini adalah musibah sangat besar dan mendadak karena bapaknya itu meninggal di usia 43 tahun dan ibunya meninggal di usia 40 tahun,” ujarnya Sekda Banjarbaru.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru ikut berduka cita, sedih dengan apa yang terjadi ini. karena itu kami bersama-sama untuk datang kesini untuk memperlihatkan kepedulian kami, pasca meninggal kedua orang tuanya, kami datang untuk membantu untuk menyelesaikan administrasi mereka dan mudah-mudahan bantu apa yang di butuhkan mereka. Alhamdulillah mereka masih ada neneknya, bulenya dan keadaanya alhamdulilah bagus.
Said Abdullah juga menyampaikan bahwa tentunya ada juga keluarga yang lain, yang keluarganya meninggal akibat covid 19 dan meninggalkan anak tapi tidak seperti keluarga disini yang langsung ditinggal secara mendadak.
“Yang lain ada yang meninggal juga tapi anaknya ada yang sudah kawin atau sudah bekerja, sedangkan disini dalam seminggu langsung kehilangan kedua orang tuanya dan anak-anaknya belum siap semua,” tandasnya.