REDAKSI8.COM – Minuman kaleng bermerk Susu Beruang dan C 1.000 sudah sangat langka ditemukan di kawasan perkotaan khususnya Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sejak masuknya varian baru covid-19, Delta, kedua minuman kaleng dengan kandungan asupan nutrisi yang cukup baik itu banyak diborong masyarakat hingga stok persediannya menipis.
Ketika Redaksi8.com hari ini mendatangi beberapa kios, toko dan ritel Modern yang berlokasi di Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru, tidak satupun ditemukan sudu beruang dan C 1.000.
Pemilik kios, Mawar, bukan nama sebenarnya mengaku, sudah berminggu-minggu dirinya sudah tidak menjual kedua minuman kaleng tersebut.
Apalagi semenjak masuknya varian delta covid-19 di Indonesia, di seluruh pasar dan toko ritel modern di Banjarbaru sudah tidak menjual susu beruang dan C 1.000.
“Sudah lama disini tidak menjual itu (Susu beruang dan C 1.000 <–red),” ucap Mawar ketika ditanya pewarta ini, Jumat (6/8) Siang.
Senada, penjaga ritel modern di pinggiran jalan Trikora mengaku telah lama kosong stok minuman kaleng Susu Beruang dan C 1.000.
“Ia mas masih kosong,” ujarnya.
Kelangkaan minuman ini terjadi tidak hanya di Kota Banjarbaru saja, namun hampir di Indonesia stoknya telah habis. Pada fase lonjakan pertama kasus pandemi di tahun 2020 lalu pun fenomena ini sempat heboh di kalangan masyarakat Indonesia.
Lantas, apa saja manfaat dan kandungan yang ada dalam minuman tersebut sehingga akhir-akhir ini begitu sulit di temukan?
Dilansir dari instagram @gizipedia.id dijelaskan bahwa susu beruang mengandung gizi yang sama dengan susu sapi pada umumnya. “Dari nilai gizi, tidak ada hal yang superior dari susu beruang ini. Sama seperti susu sapi pada umumnya,” tulis postingan pada 4 Juli 2021 ini. sa