REDAKSI8.COM – Kabar duka kembali datang dari kawasan pendulangan intan tradisional Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Banjarbaru.
Seorang pendulang intan dikabarkan tewas akibat tertimbun longsoran tanah, Selasa (23/7) sekitar pukul 14.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tim Redaksi8.com, korban longsor di pendulangan tersebut bernama Supian Hadi (36), warga Jalan Transpol Ujung Murung RT 11 RW 03 Kelurahan Sungai Tiung.
Lokasi pendulangan intan yang longsor itu berada di lingkungan RT 31 RW 09 Kelurahan Sungai Tiung.
Kronologi kejadian bermula saat korban bersama rekan-rekannya sesama pendulang, melakukan aktivitas mendulang intan seperti biasa sekitar pukul 11.00 WITA. Posisi korban pada saat itu berada di dalam lubang pendulangan.
Sekitar pukul 14.30 WITA, tiba-tiba tanah di bagian atas lubang longsor dan menimbun korban yang ada di dalam lubang pendulangan.
Salah satu Anggota TAGANA dan TKSK Cempaka, Beny Agung yang saat itu berada di lokasi kejadian mengatakan, korban sempat dievakuasi dan diberikan pertolongan oleh masyarakat setempat.
Namun ungkap Beny, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada saat hendak dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Cempaka.
“Korban kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Transpol Ujung Murung RT 11 RW 03 Kelurahan Sungai Tiung untuk dimakamkan,” ujar Beny.
“Posisi korban pada saat ditemukan berada di bawah mesin, jadi sekitar 6 meter korban terseret (tertimbun) tanah,” tambah Beny.
Sementara itu saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kapolsek Banjarbaru Timur AKP Debi Triyani Murdiyambroto membenarkan adanya peristiwa tanah longsor yang terjadi di kawasan pendulangan intan tersebut.