REDAKSI8.COM – Wabah virus corona masih belum usai, untuk mengatasi penyebaran virus corona tersebut, pemerintah kabupaten Banjar melakukan penganggaran dana yang di cadangan sebanyak Rp33,5 miliar. sampai saat ini ada 109 orang dalam pemantauan (ODP) dan 72 yang sudah selesai dipantau. Kemudian ada dua orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) serta 47 orang risiko tinggi.
Mengenai anggaran, Juru bicara gugus HM Hilman mengatakan bahwa untuk penanganan ini dicadangkan dana total Rp 33,5miliar terdiri dari insentif paramedis dan penanganan kesehatan lainnya Rp 9 miliar, kemudian bantuan tidak terduga (BTT) Rp 23 miliar dan bantuan sosial (bansos) yang tidak terduga Rp1,5 miliar.
“Penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19, ada tiga kriteria, yakni penanganan kesehatan dan peruntukan kesehatan lainnya, lalu penanganan dampak ekonomi agar menjaga dunia usaha terus berlangsung serta penyiapan jaring pengaman sosial,” ujarnya saat video confren bersama jurnalis Banjar, Selasa (7/4/2020).
Teknisnya menurut Hilman semua akan dinamis berjalannya, sebab meliputi bagaimana ketahanan pangan, mempersiapkan keberlangsungan ekonomi agar masyarakat terus bekerja, dan penyaluran bantuan sosial seefektif mungkin. Intinya kita sudah mempersiapakan anggaran, melalui insentif daerah adalah dana dari pemerintah pusat sesuai Kemenkeu, sudah 9 miliar yang diperuntukan di kesehatan dan penanganan di Raza.
Diauddin menambahkan, bahwa Kabupaten Banjar termasuk zona merah Corona, karena ada tiga yang positif. Apalagi dalam wilayah Kalsel ada dua meninggal berarti secara teori vektor diperkirakan 100 orang yang positif, dan bahkan mungkin 1.500 orang. Kemungkinan jika situasi tambah parah, maka penanganan pasien positif tapi gejala ringan akan ditangani puskesmas, sedang ke rumah sakit, sementara yang berat di rumah sakit rujukan.
“Untuk Kabupaten Banjar, jumlah tenaga paramedis yang diterjunkan, di rumah sakit, hampir 1.000. Termasuk di lab, radiologi, laundri. Kalau di Dinkes Banjar, sekitar 1.000 lebih, tenaga beberapa puskesmas rawat inap. Untuk Dinkes membawahi seluruh kcamatan dan desa, harusnya semua ada di sana. Rawat jalan masih kita layani dengan pembatasan. Seandainya, jika ada ledakan kasus, semua siap dimobilisasi,” terang Diauddin.
Hilman juga menginformasikan bahwa kegiatan Bupati Banjar H Khalurrahman sudah menyampaikan insentif kepada paramedis, juga tenaga BPBD dan petugas penunjang lainnya yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di garda terdepan. Juga diluncurkan aplikasi Belanja Online Bahan Pokok, jadi dengan belanja online yang pembeli bisa pesan dan bisa diantar ke rumah.
“Kita juga sudah mengedarkan surat Bupati Banjar terkait penggunaan imbauan penggunaan masker. Disperindag mempersiapkan kerjasama dengan industri mikro dan kecil (IMK), memproduksi masker kain sebanyak-banyaknya, yang akan dibagikan gratis secara massal kepada masyarakat melalui kelompok masing-masing dengan kemampuan terbatas namun terpaksa beraktivitas di luar,” tambahnya
Dandim 1006 Martapura Letkol Ssiswo Budiarto, kami mengoptimalkan jajaran di bawah gugus tugas di kecamatan hingga Desa Tangguh Covid-19. “Mudah-mudahan desa segera terwujud, guna memudahkan pendataan, monitoring, pengawasan kepada ODP, dan imbauan-imbauan positif yang bisa diakses dan disebarkan kepada media,” ungkap Siswo.



